Jumat, 23 Desember 2016


PADA SIANG YANG RESAH
Oleh: Kidung Saujana

Bagaimana harimu? Setelah mengakui diri menjadi ratu sehari. Dimana kau dipersunting oleh lelaki yang kau yakini adalah pangeran berkuda itu?

Aku disini, baik-baik saja. Hidungku masih mampu menghirup oksigen yang bertebaran. Jantungku pun masih berdetak seirama. Hanya saja. Hatiku kini telah kaku mengaku. Dingin dengan suhu yang membekukan air.

Adakah minum teh mu dipagi hari selalu indah? Semoga saja iya. Karna, kau tak akan merasa seperti aku. Dimana, minuman semanis apapun rasanya tetap hambar. Karna segala manis yang aku tahu hanyalah ada didirimu. Sedangkan. Sang waktu telah merenggutmu dari pengharapanku.

Kau ingat? Ketika dulu aku begitu bahagia ketika menjadikanmu senjata penghapus lara? Dan itu kini cerita itu telah tamat.
Kabar pahit itu belum juga usai ternyata. Setelah surat yang memajang foto mu berdua ku terima. Aku harus menghadap kabar yang segera akan hadir. Karena tuhan sekarang sedang bekerja menciptakan satu manusia sempurna lagi. Yang akan hadir di tengah kau dan dia. Tentu saja kau dan dia harus bekerja pula. Ah. Pilu aku membayangkannya.

Jika kelak laki-laki. Aku yakin ia akan tampan dan gagah, karna memiliki ibu sepertimu yang cantik dan kuat. Jika wanita? Apalagi! Ia tentu saja akan seanggun dirimu ketika meniti semeru kala itu.

Ah. Ini siang aku semakin cinta ada rasa sakit. Berkatnya. Hatiku yang mati tak perlu di pasang alat pemacu jantung. Karna degup sakitnya. Berdetak menggerakan tubuh yang kian lelah mecari tempat berpulang.

Senin, 16 Maret 2015



Nilai kehidupan di balik dongeng
 “SNOW WHITE
Artikel ini saya tulis setelah saya membaca buku yang berjudul SELF MANGEMENT SERIES: Control Your Life oleh Ariwibowo Prijosaksonodan Roy Sembel. Dalam buku ini mengupas tentang tata cara manajemen diri yang baik dan berbagai macam solusi untuk mengatur diri menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya menjadikan diri kita manusia yang berkualitas daripada sebelumnya. Berikut adalah isi dari tulisan tersebut
Penuis buku The Winning Attitude John Maxwell dan sebagian besar penulis buku-buku pengembangan diri lebih menekankan pentingnya sikap-sikap positif untuk meraih kesuksesan, Ching-Ning Chu menjelaskan bahwa kesuksesan dating dalam segala bentuk dan sosoknya. Kesuksesan dapat menghampiri semua orang yang paling positif maupun yang paling  negative. Secara prinsip kedua hal ini bertentangan namun menurut si empunya buku kedua hal ini sama-sama mengandung kebenaran. Pembuktian itu dilakukan penulis melalui sebuah cerita dongeng yang sangat terkenal yaitu dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci.
”Alkisah di zaman dahulu kala di sebuah kerajaan hidup lah seorangp utri yang sangat cantik bernama PutriSalju. Ibutirinya sang ratu, sangat kejam dan jahat. Dia membenci semua orang yang kecantikannya melebihi dirinya. Sang Ratu adalah seorang penyihir, dan dia memiliki cermin ajaib yang bisa berbicara. Setiap harid ia berdiri di depan cermin dan bertanya :
Magic mirror on the wall,
Who is the fairest one of all?
Dan setiaphari pula sang CerminAjaibmenjawab.
You are the fairest of all, My Queen
The fairest our eyes have ever seen
Sampai pada suatu ketika sang cermin mengatakan bahwa sekarang Putri Salju sudah tumbuh dewasa dan kecantikanny amelebihi Sang Ratu. Mendengar hal itu Sang Ratu kemudian memerintahkan seoran gpemburu untuk membunuh Putri Salju di hutan di pinggiran kerajaan. Namun, karena tidak tega sang pemburu melepaskan Putri Salju dan menyuruhny auntuk segera melarikan diri kedalam hutan.
            Dalam, ketakutan dan keputusasaan, Putri Salju akhirnya menemukan rumah di tengah hutan, yang tak lain adalah rumah tempat tinggal 7 Kurcaci yang masing-masing memiliki beragam sifat mulai dari yang periang, pemurung, pemarah, pemalu, dan lain sebagainya. Mereka inilah yang kemudian menyertai dan menjaga kehidupan PutriSalju di hutan.
            Selanjutnya, dikisahkan bahwa sang Ratu akhirny amengetahui bahwa Putri Salju masih hidup. Dengan kekuatan sihirnya dia menyamar dan akhirnya dapat membuat Putri Salju tertidur seperti mati. Dalam kesedihannya, para Kurcaci membuatkan peti mati yang indah yang terbuat dari emas dan kaca. Mereka semua menjaga PutriSalju yang mereka cintai  siang dan malam.
            Hari demi hari berlalu sampai akhirnya ada seorang Pangeran tampan mengendarai kuda putih masuk kedalam hutan. Ketika dia melihat Putri Salju, dia langsung jatuh cinta. Kemudian dia berlutut dan mencium Putri Salju. Saat itulah mantra sihir Sang Ratu lenyap, dan Putri Salju terjaga dari tidur lelapnya. Akhirnya, Sang Pangeran menyunting Putri Salju dan mereka kemudian hidup bahagia selamanya.

NILAI KEHIDUPAN YANG TERKANDUNG :
            Kisah dongeng ini mengandung kebenaran sejati tentang sikap dan siapa sebenarny akita. Sang Ratu yang licik dan jahat yang senantiasa bercermin- karena meskipun cantik namun ia tidak percaya diri- adalah symbol bagian dari diri kita yang tidakingin“inner beauty”  (yang di dalam hal ini disimbolkan oleh PutriSalju) atau tidak ingin potensi terbaik diri kita muncul ke permukaan. Dia mewakili sisi gelap kehidupan kita. Menurut buku Self Management, dia merupakan musuh terbesar yang menghambat munculnya potensi terbaik kita.
            Para Kurcaci melambangkan beraneka ragam sifat dan sikap kita dalam menjalani kehidupan. Ada sifat positif dan ada sifat negative. Sikap postif dan negative ini menjaga kita dari cengkeraman sisi gelap Sang Ratu yang ada di dalam diri kita yang menarik kita menjauhi kesuksesan dan berusaha menenggelamkan kita dalam keputusasaan dan kegagalan. Sedangkan Sang Pangeran Tampan mewakili nilai-nilai dan tujuan hidup yang kita yakini dan kitapercayai. Nilai-nilai ini mendorong setiap tindakan kita menuju sasaran kehidupan itu, yaitu bahagia dan sejahtera selamanya.
            Kisah ini sangat menarik dan memberikan hikmat yang dalam bahwa sesungguhnya yang  membuat kita sukses atau bahagia dan sejahtera bukan hanya sifat ataupun sikap kita dalam hidup (baikpositifmaupun negative) melainkan perlu didorong oleh nilai-nilai dan tujuan hidup yang mampu membangkitkan PutriSalju (inner beuty) dari tidur panjangnya di dalam diri kita.
            Niali-nilai yang dimaksud disini adalah falsafah hidup kita seperti nilai-nilai kebenaran, ketuhanan, keluarga, kerjasama, keunggulan(exellence), pembelajaran seumur hidup (lifetime learning), kepemimpinan, dan sebgainya. Nilai-nilai inilah yang menjadi dasar kehidupan kita. Sedangkan tujuan hidup member kita panduan yang jelas kemana kita melangkah sehingga kerja dan aktivitas kita sepenuhnya didasari oleh nilai-nilai dan tujuan hidupkita.
            So,pada intinya apa pun sifat kita, baik itu negative maupun positif ,sebaiknya kita tidak mempedulikannya. Kita tetap dapat berhasil dalam kehidupan sebagaimana kita adanya asalkan kita memiliki nilai-nilai serta tujuan hidup yang pada akhirnya membangkitkan seluruh potensi dan inner beuty kita. Jangan pusatkan perhatian kita hanya pada kenegatifan atau kepositifan sifat-sifatkita, tetapi pusat kan perhatian padaimpian-impian kita, dan jangan sekali-kali membiarkan nyala api harapan kita padam. Harapan kita mungkin saja tidak realistis dan rasional, tetapi teruslah berharap. Jadikanlah harapan dan impian sebagai peta kita dalam perahu kehidupan yang akan menuntun sepanjang jalan kita hingga kita menemukan dermaga tujuankita.

Jumat, 13 Maret 2015

Let's write and you'll be find yourself

Menulis adalah salah satu kegiatan favorit saya,karena dengan menulis kita bisa mencurahkan segala rasa di yang berkecamuk di hati lewat media kertas dan pena.
Dengan menulis kita seakan-akan berbagi cerita atau masalah yang tengah kita alami. Segala rasa pun seakan-akan tumpah ruah di atas kertas bersama alunan sang pena.
Saat tinta tergores di pena ada rasa yang ikut mengalir lembut di sana,entah itu rasa kesal, emosi, bahagia, atau gundah gulana.
Hasil dari curahan hati saya biasanya berupa puisi-puisi yang yah dibilang bagus sih tidak juga karena saya bukan pujangga hehe...
Berikut beberapa hasil karya sayai saat hati sedang tak menentu... haha :D




Abu-abu
By:ristiani

Cintamu itu abu-abu
Seperti awan kelabu
Tak tau arah mana yang kau tuju
Tapi bodohnya diriku
Aku masih saja disini menunggu
Menunggu sebuah kepastian darimu
Apakah hatimu masih untukku?
Atau kau telah berpaling dariku?
Aku tak tau akan hal itu
Dan semua masih semu dan menjadi misteri untukku




Lelah
By:riztiani

Lelah hati ini
Menanti dalam ketidakpastian
Tak tau sampai kapan
Kau datang dan pergi
Tapi kuselalu memberi kesempatan
Aku tak tau pasti
Perasaan apa yang kau rasakan
Aku hanya ingin kepastian
Bukan kau permainkan
Bila rasa itu telah pergi
Katakan saja setulus hati
Tapi jika rasa itu masih ada
Beri aku isyarat yang ada
Agar aku tak ragu
Agar aku tak lelah menantimu



Masa itu
BY:ristiani
Aku tak pernah menyangka
Kita pernah bersama
Di waktu dulu kala
Di saat indah bersama
Namun kini apadaya
Kau telah tiada
Pergi tanpa kata
Inginku kita selalubersama
Namun hatimu tak berkatasama
Kini hanya luka yang kurasa
Saat ku melihat kau disana
Apakah kau masih mengigatnya?
Masa-masa indah kita?
Walau singkat terasa
Tapi kubahagia, kaupernah hadir dan terjaga di hati ini
Dan merangkai jalinan asmara kita








Diamku
By:riztian
Diamku...
Bukan karna ku membencimu
Diamku...
Bukan karna kutak peduli denganmu
Diamku...
Bukan karna kumelupakanmu
Taukah kamu, ku selalu memikirkanmu
Di setiap waktuku, di setiap hariku
Aku selalu bertanya-tanya
Dimanakah diriku bertakhta?
Aku selalu menduga-duga
Adakah aku disana?
Mungkin saja aku tak disana lagi
Dihatimu yang kurindu semata
Mungkin juga kau telah temukan pengganti
Inginku berkata...inginku meminta..
Padamu yang kucinta
Tapi apa daya, mungkin inilah kisah kita
Berakhhir tanpa kata dan air mata
Tapi membekas luka dan lara

Cari Blog Ini